Selasa, 27 November 2012

DAKWAH TANPA BICARA

Lahan dakwah sangat luas terbentang disetiap lini kehidupan seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan dan sebagainya. Selama ada manusia yang menyimpang dari keharusan eksistensinya, maka sesungguhnya ladang dakwah itu tersedia. Dakwah itu sendiri adalah implementasi kasih sayang Islam untuk menolong umat manusia dari kesesatan dan kecelakaan dunia dan akhirat. Wujud pertolongan itu dengan memotivasi, mengajak, menyeru, memohon, dan menyadarkan manusia agar tetap dijalan yang benar yaitu jalan yang diridloi Allah SWT dengan mengikuti segala tata aturan dan sistem nilai yang telah Allah ajarkan kepada manusia melalui para rasul-Nya, para nabi dan para pewaris para nabi. Puncak keberhasilan dakwah diraih oleh Nabi Muhammad Saw dengan metode uswah hasanah atau suri tauladan yang baik. Nabi akhir zaman ini, lebih banyak berkata dengan tindakan daripada bertindak dengan kata-kata.

Jumat, 09 November 2012

DAKWAH TANPA BICARA

Allah SWT. menciptakan manusia disertai dengan buku petunjuknya sebagai manual prosedur agar manusia dapat menjalankan segenap perangkat kemanusiaannya secara benar dan baik sesuai dengan kehendak Allah yaitu menjadi manusia yang bahagia di dunia dan akhirat. Allah beserta kehendaknya memberikan segalanya bagi manusia termasuk berbagai pilihan arah hidup dengan berbagai konsekwensinya. Ada kebaikan ada keburukan, ada jalan benar ada jalan salah, ada haq ada batil, ada kaya ada miskin dan seterusnya ditawarkan secara berpasangan. Melalui berbagai pasangan dan ragam pilihan hidup tentunya manusia diharapkan dapat memahami kemahaadilan dan dan kemahabijaksanaan Allah. Betapa keadalian dan kebijaksanaan itu tersimpan rapih di lerung antara dua atau lebih pilihan (between) hidup. Demokrasi teosofis dalam Islam begitu kental sehingga sejatinya Islam menawarkan kemerdekaan bersikap kepada seluruh manusia. Kemerdekaan dan kebebasan memilih itu hendaknya sesuai pula dengan iradah Allah yaitu konsekwensi yang akan didapat setelah memilih. Tentu ada proses yang tidak sederhana ketika menentukan sebuah pilihan. Bagi seorang muslim, seyogyanya pilihan sebagai pribadi muslim harus melekat pada dirinya menjadi muslim yang totaliter menjalankan ajaran Islam (kaffah) sehingga pada gillirannya ia akan mendapat apa yang dijanjikan Allah yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat. Kebahagiaan yang dimaksud adalah kemerdekaan jiwa yang lepas dari nilai-nilai materialistik dan hedonistik, mengikhlaskan diri untuk selalu menjadi yang terbaik sesuai dengan petunjuk dan arahan al-Quran al-Karim sebagai wujud iradah Allah. Proses panjang dalam menentukan pilihan menjadi muslim kaffah adalah dengan mengumpulkan berbagai informasi dan data yang dapat meneguhkan keyakinannya dalam menentukan sebuah pilihan. Proses membangun kesadaran terhadap kebutuhan mendapat informasi dan data inilah yang disebut dengan aktifitas dakwah. Dakwah adalah proses berharga yang tidak dapat diabaikan begitu saja, karena pada saat seseorang mengabaikan proses ini, sesungguhnya ia sedang berada pada posisi yang kontradiktif dengan iradah Allah SWT. Aktifitas dakwah kepada diri sendiri (al-da’wah al-nafsiyah) digambarkan Nabi sebagai perang yang lebih dahsyat dari Perang Badar bahkan disebut sebagi jihad al-akbar. bersambung...

Selasa, 06 November 2012

DAHLAN ISKAN; DIANTARA KEBERANIAN DAN KESEDERHANAAN

Seorang Menteri KIB Jilid II yang satu ini banyak menginspirasi berbagai kalangan. Sosok yang ramah, sederhana tapi juga disiplin dan pekerja keras. Ya, siapa lagi kalaupun bukan Dahlan Iskan. Para politisi dibuat cemburu dan banyak yang berprasangka buruk bahwa Dahlan Iskan sedang mencari popularitas untuk kepentingan dirinya menjelang Pilpres 2014. Tentu, bagi kalangan lain yang berfikir jernih dan tahu persis sosok Dahlan Iskan, mereka tidak meragukan bahwa Dahlan Iskan adalah sosok yang apa adanya. Kekuasaan dan harta hasil jerih payah selama lebih dari 15 tahun tidak menyilaukan dirinya. Ia senantiasa tampil dengan rasionalisme dan sikap hati-hati termasuk ketika berusaha mengobati borok para anggota DPR RI yang terhormat. Dahlan sangat hati-hati, walaupun ia tidak takut mati. Presiden, Wapres, menteri-menteri, para pejabat tinggi negara, anggota DPR yang baik dan para pejuang kebenaran hendaknya mencontoh kesederhanaan sekaligus keberanian Dahlan Iskan, jika sulit untuk mencontoh Rasulullah atau para sahabatnya. Dahlan Iskan (DI) adalah contoh yang sangat nampak dan jelas tanpa harus banyak menafsir.