Minggu, 05 Februari 2012

SILABUS PPKN

KDA 0009 PPKN 2 (1-1) Mata kuliah ini secara khusus mempelajari tentang prinsip-prinsip kewarganegaraan. Dalam kajiannya menekankan pada pembahasan tentang hak dan kewajiban warganegara. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa agar ia dapat mengem-bangkan dirinya menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, ber-tanggung jawab, dan berkeadaban (smart and good citizens). Oleh karena itu dalam perkuliahannya secara programatik dikembangkan civic intelligence (kecerdasan warganegara) yang meliputi tiga hal; civic knowledge (pengetahuan kewargaan), civic skills (keterampilan kewargaan), dan civic dispositions (sikap kewargaan), serta difasilitasi terjadinya civic participation (partisipasi kewargaan) melalui berbagai interaksi pembelajaran yang bersifat partisipatif, kajian individual dan kelompok, diakhiri dengan evaluasi yang berlandaskan pada penguasaan seluruh kompetensi kewargaan secara proporsional. Untuk mencapai tujuan tersebut topik inti mata kuliah ini meliputi: konsep identitas nasional (national identity), negara dan kewarganegaraan, konstitusi, pemerintahan dan hubungan sipil-militer, hubungan agama dan negara, civil society, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Rujukan Dasar: 1. Arief Budiman. State and Civil Society; 2. Ali Abdul Razik, Khalifah dan Pemerintahan dalam Islam, Pustaka, Bandung, 1985. 3. Bachtiar Effendi. Islam dan Negara; 4. Baharudin Lopa. Alqur’an dan Hak Asasi Manusia. 5. Craig Calhoun (Ed.). Social Theory and The Politics of Identity; 6. C.S.T. Kansil. Sistem Pemerintahan Indonesia; 7. Charle L. Coehran. Civil-Military Relations; 8. Endang SA, Piagam Jakarta, GIP, Jakarta, 1997. 9. F. Magnis Suseno. Mencari Sosok Demokrasi; Sebuah Telaah Filosofis; 10. Kaelan (ed), Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi, Paradigma, Yogyakarta, 2002 11. Khairan, dkk. Pendidikan Politik bagi Warganegara; 12. Kansil, Hukum Kewarganegaraan RI, Sinar Grafika, Jakarta, 1992. 13. Ibnu Taimiyah, Kebijaksanaan Politik Nabi SAW, Dunia Ilmu, Surabaya, 1997. 14. IIC UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan Demokrasi dan HAM Masyarakat Madani, Preneda Media, Jakarta, 2003. 15. Mustafa Kemal Fasha, Pendidikan Kewarganegaraan, Citra Mandiri Yogyakarta, 2002 16. Muhammad Amin, Konsep Masyarakat Islam, Fikahati Aneska, Jakarta, 1992. 17. M.Tahir Azhari, Negara Hukum, Bulan Bintang, Jakarta, 1992. 18. TIM Dosen UGM, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi, Paradigma, Yogyakarta, 2002. 19. Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Bumi Aksara, Surakarta, 2007.

Riset Aksi

KU 20437 Riset Aksi 2 (1-1) Mata kuliah ini merupakan bagian dan teknologi pengembangan masyarakat. la bersama mata kullah penelitian dakwah, memberikan arahan bagaimana, teori teori, pendekatan dan model model penelitian sebagaii bagian kegiatan pengembangan masyarakat dilakukan. Tujuan: tujuan utama pembelajaran mata kuliah ini adalah agarmahasiswa dapat memahami dan menguasai teknik teknik riset aksisebagai salah satu metode pendekatan pemberdayaan masyarakat serta mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan pengembangan masyarakat. Pokok Bahasan: Untuk mencapai tujuan di atas, topik inti yang dikembangkan dalam mata kultah ini meliputi: pengertian, tujuan, sasaran dan objek riset aksi, prinsip pinsip riset aksi, teknik teknik riset aksi, pendekatan pendekatan riset aksi, riiset aksi dan proses belajar sosial, riset aksi dan dinamika kelompok, riset aksi dan partisipasi sosial, riset aksi dan pengambangan masyarakat, tahapan¬-tahapan riset aksi dan implementasi riset aksi dalam kegiatan pengembangan masyarakat Islam. Referensi: 1. Stephen Kemmis and Robin Taggart, The Action Research Planner. 2. James L Morrison, et. Al. Futwes and The Strategic Planning Process Implications for Higer Education. 3. Yusuf Kassarn, ed. Riset Partisipasi Riset Alternatif. 4. Studio Driya Media untuk Konsorsium Pengembangan Dataran Tinggi NTT, Berbuat Bersama Berperan Setara Pengkajian dan Perencanaan Program Bersama Masyarakat. 5. Zaenal Mukarom, Pengantar Metode Riset Aksi.

Silabus Sosiologi Dakwah

KP 20107 Sosiologi Dakwah 2 (2-0) Mata kuliah ini membahas teori-teori sosial Islam tentang dakwah. Ia mencakup kajian sosial tentang masyarakat dan teori-teori yang terlahir dari kajian itu. Ia juga membahas hasil-hasil kajian kemasyarakatan yang dilakukan oleh umat Islam sendiri tentang dakwah Islam. Tujuan mata kuliah ini adalah untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam memahami beragam kajian sosial dakwah Islam dan teori-teori yang terbangun darinya. Indikator yang dikembangkanya meliputi: (1) kemampuan menjelaskan berbagai kajian sosial dakwah Islam dengan pendekatannya yang unik dan teori sosial dakwah yang sudah berkembang dan (2) kemampuan menjelaskan situasi dan kondisi masyarakat dakwah dari perspektif teori-teori sosial khas Islam.Status: mata kuliah ini menjadi landasan dan dasar-pijak bagi mata kuliah kedakwahan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Topik inti: pengertian sosiologi dakwah, sejarah perkembangan sosiologi dakwah, para sosiolog Islam, pendekatan sosiologi dakwah, wilayah kajian sosiologi dakwah, karakteristik masyarakat dakwah perkotaan, masyarakat dakwah pedesaan, masyarakat dakwah masyarakat transisi, masyarakat dakwah pedesaan, masyarakat dakwah pedesaan, masyarakat dakwah pesisir, organisasi dakwah Islam, dan perubahan sosial dalam kerangka dakwah. Referensi: 1. Bryan S. Turner. 1994. Sosiologi Islam: Suatu Telaah Analitis atas Tesa Sosiologi Weber. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2. Carolyn Fluehr-Lobban. 1994. Islamic Society in Practice. Florida: University of Florida Press. 3. Ernest Gellner. 1994. Membangun Masyarakat Sipil: Prasyarat menuju Kebebasan. Bandung: Penerbit Mizan. 4. Gerard O’Donnel. 1988. Mastering Sociology. London: The Macmillan Press Ltd. 5. Margaret M. Poloma. 1994. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 6. Peter Worsly. 1979. Modern Sociology. London: Hazell Watson & Viney Ltd. 7. Steven Sago. 1989. Social Change. London: Prentice-Hall Ltd. 8. Wardi Bachtiar, 2005, Sosiologi Klasik. Rosda Karya.